Featured Article
Latest Post

Jumat, 15 November 2013

Tradisi Masyarakat Jawa Tentang Kelahiran


Masyarakat Jawa terkenal dengan keteguhannya mempertahankan dan melestarikan tradisi nenek moyangnya. Setelah Islam masuk, para ulama’ seperti wali songo memodifikasi kebudayaan yang berbau mistik dan tahayyul kepada tradisi yang sesuai dengan norma-norma Islam. Tradisi Jawa mengenai kelahiran seorang anak misalnya, sebenarnya sudah berlangsung sejak lama, bahkan penuh dengan pengkultusan, kemusyrikan dan kemubadziran. Lalu oleh usaha kreatifitas wali songo diubahlah kebiasaan tersebut menjadi sebuah tradisi yang Islami. Di antara kebiasaan yang lazim dilakukan orang Jawa yang telah diakulturasikan dengan tradisi Islam berkenaan dengan kelahiran seorang anak seperti berikut:

1. Adzan dan Iqamah Bagi Bayi Yang Baru Lahir

Adzan dan iqamah adalah kalimat dakwah yang sempurna, pula yang keberadaannya merupakan salah satu tonggak awal berdirinya ajaran Islam. Lantunan adzan secara hukum syar’i tidak hanya dikumandangkan pada saat akan melaksanakan ibadah shalat saja, namun boleh dilakukan kapan saja, termasuk ketika sang bayi baru lahir dari rahim ibunya.

Para ulama’ sepakat bahwa sunnah hukumnya mengumandangkan adzan dan iqamah ketika bayi baru lahir. Kesunnahan ini dapat diketahui dari sebuah hadits berikut:

Dari Ubaidah r.a. dari ayahnya, ia berkata, “Aku melihat Rasulullah saw. mengumandangkan adzan di telinga Husain bin Ali r.a. ketika Fatimah melahirkannya” (HR. Abu Daud).

Selain hadits di atas, anjuran disunnahkannya adzan dan iqamah pada sang bayi beralasan bahwa sebelum mendengarkan ucapan atau suara lain dari luar, alangkah baiknya sang bayi terlebih dahulu mendengarkan kalimat tauhid untuk mengingatkan janji yang telah diikrarkan oleh sang bayi ketika berusia 4 bulan di dalam kandungan di hadapan Allah. Firman Allah:

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan anak-anak Adam dari tulang sulbi mereka, dan Allah mengambil janji terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku (Allah) ini Tuhan kalian?” Mereka menjawab, “Benar (Engkaulah Tuhan kami), kami menjadi saksi” (QS. Al-A’raf: 172)

Selain itu, suara adzan juga berfaedah untuk mendidik aqidah dan kepercayaan yang benar dan merupakan awal dari serangkaian proses pendidikan selanjutnya. Hanya dengan aqidah yang benar sajalah seseorang dapat mengarungi hidup secara sempurna melalui tauhid yang benar demi kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Pelaksanaan adzan dan iqamah dilakukan pada saat sang bayi sudah dibersihkan dari cairan dan kotoran lainnya. Lantunan adzan dikumandangkan di telinga bayi sebelah kanan, sedangkan iqamah dilantunkan di telinga bayi sebelah kiri. Hal ini berfungsi agar kedua telinga sang bayi terbentengi oleh suara kalimat tauhid. Ditambah kalimat “Qad qaamatis shalah” pada saat iqamah yang mengisyaratkan bahwa terdapat penegasan tentang penghambaan diri manusia kepada Allah dan sebagai sarana berkomunikasi antara manusia dengan Allah melalui penegakan shalat.

Dengan demikian, pelantunan adzan dan iqamah bertujuan tidak lain sebagai sarana doa serta seruan kepada bayi agar senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Allah swt.

2. Tahnik dan Brokohan Untuk Bayi
Tahnik artinya suapan pertama dari makanan yang diberikan pada bayi yang baru lahir. Pada umumnya, makanan yang akan ditahnik terlebih dahulu dilumat atau dihaluskan, kemudian diberikan kepada sang bayi sambil menggosok-gosokkannya kelangit-langit mulut. Terkadang makanan yang akan diberikan juga diberi madu dengan maksud sebagai pelatihan bagi sang bayi untuk dapat makan, memberikan rangsangan terhadap makanan dan minuman, dan menjaga kondisi fisik dan kesehatan bayi agar tahan terhadap serangan penyakit.

Brokohan artinya meminta doa dan keberkahan. Maksudnya ialah serangkaian acara –mulai dari pelaksanaan adzan dan iqamah di telinga bayi, memohon doa kepada para ulama dan masyarakat bagi keselamatan si jabang bayi hingga memberi nama– dalam rangka memperingati kelahiran bayi dalam wujud selamatan atau kenduri.

Pelaksanaan brokohan sudah menjadi tradisi yang sudah turun-temurun dilakukan oleh masyarakat Asia Tenggara dan sebagian masyarakat muslim Indonesia, sebab asal-usul tradisi ini sebenarnya meniru kebiasaan yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah saw. 1400 tahun yang lalu. Dalam sebuah hadits disebutkan:

Dari Aisyah r.a. berkata: Asma’ binti Abu Bakar telah keluar sewaktu hijrah. Padahal pada waktu itu ia sedang berat mengandung bayi Abdullah bin Zubair. Pada saat ia melewati dan sampai di Quba’, ia melahirkan Abdullah. Setelah lahir, ia keluar menemui Rasulullah saw. supaya beliau meletakkan sesuatu pada langit-langit mulut anaknya. Lalu Rasulullah saw. mengambil anak tersebut darinya dan meletakkannya ke pangkuannya, kemudian beliau meminta buah kurma. Aisyah berkata, “Kami harus mencarinya terlebih dahulu sebelum diberikan kepada beliau”. Beliau meludahkannya ke dalam mulut anak tersebut sehingga yang pertama kali masuk ke perutnya adalah ludahnya Rasulullah saw. Selanjutnya Asma’ berkata, kemudian Rasulullah saw. mengusap kepala anak tersebut sembari mendoakannya dan menamainya dengan nama Abdullah. Kemudian apabila anak itu berumur tujuh ata delapan tahun, ia datang dan berbai’at kepada Rasulullah saw., karena ayahnya, Zubair, memerintahkannya berbuat demikian. Rasulullah saw. tersenyum ketika melihat anak itu menghadapnya, kemudian ia berbai’at kepada beliau. (HR. Muttafaqun ‘Alaih, al-Bayan, hadits no. 1257).

Dalam hadits lain juga diceritakan:

Diriwayatkan oleh Aisyah r.a. isteri Nabi saw, katanya: Rasulullah saw. selalu diserahkan beberapa orang bayi supaya didoakan dengan keberkatan serta mentahnik mereka. Sebaik sahaja beliau diserahkan seorang bayi, bayi tersebut kencing diatas beliau. Beliau meminta sedikit air kemudian mencurahkannya di atas kencing tersebut tanpa membasuhnya. (HR. Muttafaqun ‘Alaih, al-Bayan, hadits no. 158).

Jadi tidak benar apabila tradisi ini disebut-sebut sebagai bid’ah yang dilarang dalam Islam hanya karena sebab tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw. Sehingga munculnya tradisi ini –walaupun secara penyebutan istilah berbeda dengan apa yang pernah dilakukan oleh beliau, tetapi intinya sama saja – tetap bersumber dari sunnah Rasulullah saw.

3. Ritual Barakahan

Sebagaimana acara “brokohan” di atas, setiap bayi yang baru lahir kemudian oleh Rasulullah saw. didoakan. Doa merupakan salah satu komponen paling penting dalam Islam dan sebagai perisai orang-orang mukmin. Tak terkecuali bagi sang bayi, sangat dianjurkan untuk didoakan agar ia memperoleh kebaikan dalam beragama Islam dan kebahagiaan di dunia maupun akhiratnya. isteri Rasulullah saw, Aisyah r.a. menuturkan:

“Setiap bayi yang dihadapkan kepada Rasulullah saw., maka beliau mendoakannya, menyuapinya dengan kurma yang sudah dikunyah, dan mendoakannya dengan keberkahan” (HR. Abu Daud).

Pelaksanaan doa dalam acara barakahan di antaranya: Ayat Kursi 7 kali, Surat Alam Nasyrah 3 kali, Surat al-Qadr 7 kali, Surat al-Ikhlas 7 kali, Surat al-Falaq, Surat an-Naas dan Surat al-fatihah masing-masing satu kali, dan dilanjutkan dengan doa:

“Dan sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar bayi beserta keturunannya terhindar dari godaan syetan yang terkutuk” (QS. Ali-Imran: 36).

Sedangkan para tetangga dan kerabat dekat dianjurkan untuk menjenguk saudaranya yang sedang dikaruniai anak. Hal ini dimaksudkan untuk mendoakan anak tersebut supaya menjadi anak yang shaleh dan berbakti kepada orang tua.

4. Mengebumikan Ari-Ari

Mengebumikan ari-ari dalam istilah lain ialah mengubur tali pusar yang sewaktu masih berada di dalam kandungan ibunya menjadi bagian dari tubuh sang bayi. Dalam tradisi Islam, semua yang termasuk bagian dari tubuh manusia dianjurkan dikubur atau dikebumikan, seperti kuku, rambut dan bagian-bagian tubuh yang lain akibat pembunuhan atau kematian seseorang yang tidak lazim. Termasuk tali pusar (ari-ari), darah dan semua yang menyertai kelahiran bayi ini tetap disyariatkan untuk dikubur.

Tradisi mengebumikan ari-ari ini sudah cukup populer dikenal oleh masyarakat Jawa sejak dahulu yang hingga saat inipun masih tetap dilestarikan. Merujuk pada ketentuan syariat, masyarakat muslim Jawa meyakini bahwa tradisi seperti ini menjadi suatu hal yang sangat utama, ari-ari beserta “batir”nya supaya dikebumikan layaknya orang yang sudah mati. Sebab, mengubur anggota badan atau semua yang termasuk di dalamnya adalah anjuran yang sangat ditekankan demi menghormati (memuliakan) pemiliknya.

Semua anggota-anggota tubuh manusia, sebagaimana di atas adalah organ-organ vital ketika sang bayi berada dalam kehidupan di alam kandungan. Namun atas qudrah dan sunnatullah, di saat sang bayi berpindah dari alam kandungan menuju alam dunia, organ-organ ini akan tidak berfungsi dan mengalami kematian dengan sendirinya. Sehingga organ-organ tersebut ketika masih berada di dalam kandungan ibunya juga memiliki nyawa selama mendampingi anaknya hingga melahirkan. Maka dari itu, wajar bila masyarakat memperlakukannya sebagaimana manusia, yakni dengan mengebumikan atau menguburnya.

Adapun pelaksanaannya ialah seperti proses pemakaman, namun dalam pengebumian ari-ari ini, ditambah dengan pemberian kunyit, bunga, dan lainnya. Terkadang ditambah pula dengan pemasangan lampu, lilin dan dimasukkan ke dalam “takir”. Akan tetapi penambahan ini dianggap sangat berlebihan dikarenakan tidak adanya kejelasan akan maksud dan tujuannya secara syar’i, sehingga dipandang haram hukumnya dalam norma agama.

5. Tradisi “Njagong” Bayi dan Sepasaran

Sebagaimana syukuran dan barakahan di atas, tradisi “njagong” atau majelis dzikir bagi kelahiran sang bayi juga ditradisikan oleh masyarakat Jawa pada umumnya. Para tetangga dan sanak saudara diundang untuk datang ke tempat orang yang baru melahirkan dalam rangka membaca doa dan dzikir. Acara ini ditujukan sebagai rasa syukur dan ungkapan kebahagiaan atas kelahiran si jabang bayi selaku calon generasi penerus bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

Kata “njagong” ini berasal dari bahasa jawa yang berarti duduk-duduk bercengkerama bersama sambil menikmati hidangan. Para undangan datang dalam rangka turut berbahagia atas kelahiran sang buah hati dari orang yang mempunyai hajat. Tuan rumah juga ikut njagongi(menemani ngobrol) para undangannya sambil makan bersama, yang makanan yang disuguhkan tersebut dimaksudkan sebagai sedekah.

Dalam pelaksanaan njagong ini, para undangan beserta tuan rumah diminta untuk membacakan kitab-kitab Maulid Nabi Muhammad saw, seperti al-Barzanji (berzanjian), shalawat Burdah Syaikh al-Bushairi (burdahan), dan kitab maulid ad-Diba’i (diba’an), terkadang pula dibacakan kitab manaqib. Pembacaan beberapa kitab-kitab tersebut dimaksudkan untuk memohon keberkahan kepada Allah melalui kemuliaan Rasul-Nya sehingga semua yang dihajatkan mendapat ridha dari Allah swt. Tradisi ini berlangsung lima hari hingga pada puncak acaranya ialah pada hari kelima, yakni diadakan tradisi “sepasaran”.

6. Pelaksanaan Aqiqah

Setelah upacara sepasaran dilangsungkan, kemudian pada hari ketujuh dilanjutkan dengan acara penyembelihan kambing, mencukur rambut bayi dan memberi nama. Dalam Islam, kebiasaan ini dikenal dengan sebutan aqiqah. Para tamu dan tetangga diundang untuk menghadiri acara tersebut dengan maksud yang sama dengan acara sepesaran di atas, yakni mendoakan agar supaya sang bayi yang akan diaqiqahi menjadi insan yang senantiasa taat kepada perintah Allah, menjadi anak yang shaleh dan berbakti kepada orang tuanya serta berguna bagi masyarakat.

Pelaksanaannya pun hampir sama dengan sepasaran. Dengan melalui pendekatan syariat, para tamu diundang dan diminta untuk membaca kitab Maulid Nabi Muhammad saw dan kitab manaqib Syekh Abdul Qadir al-Jailani, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan kenduri, seperti membaca tahlil dan ditutup dengan doa. Setelah selesai, para undangan disuguhkan dengan makanan yang menu utamanya ialah berupa daging sembelihan hewan aqiqah.

7. Menindik Telinga Bagi Anak Perempuan

Khusus anak perempuan, pada saat pelaksanaan aqiqah biasanya disertai dengan tradisi melubangi daun telinga yang nantinya dimaksudkan untuk tempat dipasangnya anting-anting atau tindik. Tradisi ini memang belum ada pada zaman Rasulullah dengan tidak adanya pernyataan langsung dari beliau tentang hal ini. Sehingga tradisi menindik telinga anak perempuan dihukumi boleh (mubah) asal diniatkan untuk tempat perhiasan semata. Namun untuk anak laki-laki hukumnya makruh, bahkan haram apabila akan menyerupai wanita.

Tradisi menindik ini sebenarnya sudah ditradisikan oleh Nabiyullah Ibrahim as. Ceritanya ialah suatu ketika Nabi Ibrahim diusir oleh keluarganya karena menyebarkan agama Tauhid. Kemudian dia lari ke utara (ke arah Haran). Di sanapun juga dimusuhi masyarakat sehingga ia pindah ke Kana’an (Palestina Selatan). Namun karena suatu sebab, ia dan isterinya pindah kembali ke Mesir. Ternyata disana terdapat seorang Raja yang justru menginginkan isterinya, yang tak lain bernama Sarah. Kemudian Ibrahim mencari akal agar istrinya supaya tidak jadi diperistri oleh Raja tersebut, yaitu dengan cara melubangi daun telinga milik Sarah. Menurut masyarakat Mesir pada masa lalu, wanita yang diketahui telinganya lubang dikategorikan sebagai orang yang cacat, yang menandakan bahwa ia adalah seorang budak. Dengan demikian, sang Raja mengurungkan niatnya untuk memperisteri Sarah.

Setelah tidak jadi memperistri Sarah, sang raja malah menghadiahkan seorang wanita dari keturunan Habsyi kepada Ibrahim. Wanita tersebut tak lain adalah Hajar, ibunda Ismail. Beberapa saat kemudian, Sarah kaget dan marah-marah ketika melihat daun telinganya berlubang. Maka dari itu, Ibrahim menutupi daun telinga istrinya dengan emas agar ia lebih kelihatan cantik. Nah, dari kisah inilah kemudian berkembang menjadi budaya masyarakat setempat, tak terkecuali oleh masyarakat Jawa.

Tidak hanya menindik daun telinga perempuan, khitan bagi anak laki-laki juga merupakan tradisi dari Nabi Ibrahim as. yang sampai saat ini tetap dilaksanakan. Begitupun budaya memakai sarung, yang akar sejarahnya juga berasal dari bapaknya Ismail as. Ini. Singkat cerita, saat Nabi Ibrahim as. berkhitan pada umur 97 tahun, beliau menggunakan kain penutup yang lebar sejenis sarung. Maka dari itulah, nabi kita tercinta Rasulullah saw.membiarkan kebiasaan tersebut agar tetap dilestarikan sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi yang telah dicontohkan Nabi Ibrahim as. Begitu pula agama Islam yang sudah dirintis sebelumnya oleh Nabi Ibrahim as. dalam bingkai agama Tauhid.

Allah swt. berfirman:

Katakanlah: “Benarkah (apa yang telah difirmankan) Allah?” Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukankah dia termasuk orang-orang yang musyrik. (QS. Ali Imran: 95).

Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah millah Ibrahim seorang yang hanif”. Dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik. (QS. An-Nahl: 123).

Demikianlah rincian mengenai tradisi tentang kelahiran, semoga menjadi wawasan bagi kita selaku umat Islam serta penerus tradisi para pendahulu kita.

Kamis, 14 November 2013

Nama Bayi Laki-laki dan Perempuan Moden Islami


bayi lucu

Memberi nama kepada anak merupakan kewajiban bagi orang tua dan tahukah anda bahwa nama seseorang mencerminkan perilaku terhadap orang yang mempunyai nama tersebut jadi kita jangan sembara memberi sebuah nama kepada anak kita, anda harus tahu dulu arti nama tersebut.

Nama Bayi Perempuan Modern Islami
Nama Bayi Arti
ATHIFA FARIHAN WARDA memiliki perasaan gembira bagai bunga mawar
ATIKA BALQIS AZIZAH Ratu mulia yang pemurah
BILQIS UFAIRA Ratu yang pemberani
DARY ARRIFDA pemberi pertolongan yang lemah lembut
DURATU ANNASIHA Mutiara nasihat
FITRI SYAFIA perempuan yang suci dan sehat
FARHANA RAQWANI Kemajuan yang menggembirakan
HANIA SYAKIRA Ucapan selamat dan rasa syukur
HANIFA RASYIDA Muslimah yang teguh dan tegar
IMA SHABIRA Pemimpin yang penyabar
INSYIRA FAUZIA Kegembiraan atas kemenangan yang gemilang
JIHAN TALITA ULFA Gadis berwawasan luas yang ramah
KHATAMI SAHIRA Mata air terakhir
MAHIRA HASNA KAMILA Kepandaian dan kecantikan yang sempurna
MAISYARA SALSABILA Ketenangan mata air surga
NAJWA KHAIRA WILDA Bisikan kebaikan dari seorang bidadari
QOTRUNNADA SALSABILA Tetesan embun dari mata air surga
ZAHRA ALMAIRA RAHMAN Putri (kerajaan) bunga yang penuh kasih


Nama Bayi Laki-Laki Modern Islami
Nama Bayi Arti
Ahwaz Yang bersungguh-sungguh
Aslam Selamat, terkawal, masuk Islam
Bukhari Imam perawi hadist
Bustani Tamanku
Daniyal Nabi Alloh SWT
Dzaki Cerdas, pandai, mudah, faham
Faeyza Sukses, hidupnya meningkat
Ghulaman Zakiya Anak muda yg suci
Haikal Pokok yang besar dan subur
Kahla Dewasa
Kazhim Menahan diri
Luthfi Yazid Keramah-tamahan, bertambah
Libasut Taqwa Pakaian taqwa
Malazi Tempat perlindungan
Mirza Anak yang baik
Rakha Berkehidupan enak
Salahuddin Kebaikan agama
Za’im Sa’id Bertanggungjawab, bahagia

Demikianlah Nama Bayi Laki-laki dan Perempuan yang saya punya,

Bacaan Doa Qunut dan Terjemahannya

Doa Qunut merupakan sebuah doa atau bacaan yang dibacakan apabila sedang melaksanakan sholat subuh dan di baca pada saat tumaninah ruku' pada rokaat yang kedua. Pasti ada segelintir orang yang masih belum mengetahui bacaan doa qunut dan terjemahannya ini, maksud saya bukannya belaga so jadi ustad nammun disini saya cuma memberikan atau menyampaikan ilmu yang telah saya dapatkan, ada suatu ayat yang berkata "sampaikanlah ilmu walau satu ayat".


Doa Qunut juga suka dilakukan pada saat shalat witir untuk Hukum Doa Qunut adalah Sunnah Muakkad/ab’ad (sunnah yang dikuatkan). Namun ada juga sebagian umat muslim yang berpendapat bahwa qunut itu tidak perlu di lakukan tetapi kita percaya pada diri kita masing masing. Dan berikut ini adalah bacaan doa qunut.

Huruf Latin :

Allah humah dini fiman hadait.
Wa’a fini fiman ‘afait.
Watawallani fiman tawalait.
Wabarikli fimaa a’tait.
Waqinii syarramaa qadzait.
Fainnaka taqdhi wala yuqdha ‘alait.
Wainnahu layadziluman walait.
Walaa ya’izzuman ‘adait.
Tabaa rakta rabbana wata’alait.
Falakalhamdu ‘ala maaqadzait.
Wastaghfiruka wa’atubu ilaik.
Wasallallahu ‘ala Saidina Muhammadinin nabiyil ummiyi waala aalihi wasahbihi wasalam.


Terjemahannya

Demikianlah sedikit ilmu yang dapat saya berikan pada anda yaitu tentang bacaan doa qunut dan terjemahannya, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi anda dan saya.

Tata Cara Serta Do'a Sholat Jenazah Lengkap


Asalamualaikum Wr..wb.. selamat pagi rekan loen sayang,, berjumpa lagi dengan saya, kali ini saya akan mengaak kalian semua untuk memahami Alticel sederhana saya ini, Walaupun saya sudah tau pasti sobat semua sudah bisa semua bagai mana.Rukun, syarat, panduan tatacara sholat jenazah atau sholat mayit. namun walau pun kita sudah paham ada baik nya kita mengulang kaji, lansung saja dibawah ini adalah sudah kami ringkas, dan kami lengkapi dengan beberapa dalil hadits dari Nabi SAW, rukunShalat Jenazah terdiri dari 8 rukun dan Hukum menjalankannya adalah "Fardhu Kifayah" artinya jika tidak ada yang menjalankan, semua akan berdosa. Shalat ini gak memakai ruku’, sujud, i’tidal dan tahiyyat, hanya dengan 4 takbir dan 2 salam, yang dilakukan dalam keadaan berdiri. 

Berikut ini adalah rukun sholat jenzah :

1. Niat
Setiap shalat dan ibadah lainnya kalo gak ada niat dianggap gak sah, termasuk niat melakukan Shalat jenazah. Niat dalam hati dengan tekad dan menyengaja akan melakukan shalat tertentu saat ini untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus." (QS. Al-Bayyinah : 5).


Hadits Rasulullah SAW dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya. Setiap orang mendapatkan sesuai niatnya." (HR. Muttafaq Alaihi).


2. Berdiri Bila Mampu
Shalat jenazah sah jika dilakukan dengan berdiri (seseorang mampu untuk berdiri dan gak ada uzurnya). Karena jika sambil duduk atau di atas kendaraan [hewan tunggangan], Shalat jenazah dianggap tidak sah.


3. Takbir 4 kali
Aturan ini didapat dari hadits Jabir yang menceritakan bagaimana bentuk shalat Nabi ketika menyolatkan jenazah.


Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali.
(HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355)


Najasyi dikabarkan masuk Islam setelah sebelumnya seorang pemeluk nasrani yang taat. Namun begitu mendengar berita kerasulan Muhammad SAW, beliau akhirnya menyatakan diri masuk Islam.


4. Membaca Surat Al-Fatihah
5. Membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW
6. Doa Untuk Jenazah


Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW :
"Bila kalian menyalati jenazah, maka murnikanlah doa untuknya."
(HR. Abu Daud : 3199 dan Ibnu Majah : 1947).


Diantara lafaznya yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW antara lain :
"Allahummaghfir lahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bil-ma’i watstsalji wal-baradi."


7. Doa Setelah Takbir Keempat
Misalnya doa yang berbunyi :
"Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlana wa lahu.."


8. Salam


Berikut ini adalah Tata Cara, Urutan dan Do'a Sholat Jenazah :


1. Lafazh Niat Shalat Jenazah :


"Ushalli ‘alaa haadzal mayyiti fardlal kifaayatin makmuuman/imaaman lillaahi ta’aalaa.."


Artinya:
"Aku niat shalat atas jenazah ini, fardhu kifayah sebagai makmum/imam lillaahi ta’aalaa.."


2. Setelah Takbir pertama membaca: Surat "Al Fatihah."


3. Setelah Takbir kedua membaca Shalawat kepada Nabi SAW : "Allahumma Shalli ‘Alaa Muhamad?"


4. Setelah Takbir ketiga membaca:


اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ


Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”


atau bisa secara ringkas :


"Allahummagh firlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu anhu.."


Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, sejahtera dan maafkanlah dia"


5. Setelah takbir keempat membaca:
"Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.."


Artinya:
"Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya"


6. "Salam" kekanan dan kekiri.


Catatan: Jika jenazah wanita, lafazh ‘hu’ diganti ‘ha’.


Demikian beberapa ringkasan artikel tentang tata cara dan do'a sholat jenazah, semoga bisa menambah wawasan dan amaliah pembaca sekalian, terimakasih sudah berkunjung semoga bermanfaat.

Hikmah Serta Manfaat Puasa Sunnah Senin Kamis


Assalamualaikum wr..br.. selamat malam rekan muda, Alhamdullah setelah beberapa bulan saya tidak bisa posting kali ini saya telah di berikesempatan Oleh Allah, kali ini kita akan mebahas masaalah Hikmah dan Manfaat Puasa Sunnah Senin Kamis
Siapa sih yang tidak ingin awet muda, bebas penyakit, sekaligus selamat dunia akhirat ? Kalau kita ingin mendapatkan semua itu, cobalah berpuasa Senin-Kamis secara teratur.
Kebanyakan dari kita tentunya pernah mendengar puasa Senin Kamis sebagai puasa sunnah di dalam Islam. 

Mengapa Mesti Puasa Sunnah Senin Kamis?

Ketika Nabi kita (saw.) ditanya mengapa beliau berpuasa pada hari Senin, beliau menjawab: “Ia adalah hari kelahiranku, hari aku diutus dan hari diturunkan Alquran kepadaku” (HR. Muslim). Perlu diingat, hadis ini tidak berarti menganjurkan Anda untuk berpuasa pada hari kelahiran Anda. Jadi tidak ada dasarnya jika ada puasa sesuai hari kelahiran karena adanya dalil ini. Hadis tersebut sekadar memaparkan keutamaan hari Senin, yaitu sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad saw, hari ketika diangkatnya beliau sebagai Nabi dan Rasul, dan hari ketika Alquran diturunkan.

Pada hadis yang lain, Rasullullah saw pun bersabda: “Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi). Selain keutamaan tersebut, ternyata pada Senin dan Kamis-lah catatan amal kita dilaporkan kepada Allah. Tentunya jika Anda akan menghadapkan laporan atau tugas akhir kepada atasan atau dosen penguji, tidak mungkin dengan penampilan seadanya dengan sampul berkas yang lusuh. Apalagi catatan amal yang hendak dilaporkan. Alangkah indahnya jika catatan amal itu dibuka dan ditutup dengan dokumentasi ketika Anda sedang puasa sunnah Senin Kamis.

Itu adalah keutamaan beribadah di hari Senin dan Kamis secara religius atau nilai-nilai agama. Lantas, bagaimana keutamaan berpuasa di hari-hari tersebut berdasarkan logika manusia? Coba Anda perhatikan, hari Senin dan Kamis membagi hari-hari dalam satu minggu ke dalam dua bagian yang sama rata. Jika direnungi, ini adalah waktu yang berkala, teratur. Seperti halnya minum obat, dokter akan menyarankan kita untuk meminum obat secara teratur, misalnya setiap 6 jam sekali.

Begitu juga dengan puasa Senin Kamis. Dipilihnya Senin dan Kamis sebagai hari berpuasa sunnah adalah kebijaksanaan Allah untuk menjaga manusia tetap sehat, di samping untuk beribadah kepada-Nya dengan taat. Jika puasa Senin Kamis dilakukan teratur, berarti kita memelihara kesehatan tubuh secara teratur juga. Kita membersihkan dan mengistirahatkan saluran pencernaan selama 2 kali dalam seminggu, yakni Senin dan Kamis. Dengan demikian tentu tubuh kita lama kelamaan menjadi lebih sehat dan bugar.

Bagaimana Menjalankan Puasa Sunnah Senin Kamis?

Tidak seperti puasa Ramadhan yang wajib, puasa sunnah bisa kita lakukan tanpa niat sebelum waktu subuh. Bahkan jika Anda lupa makan pagi, lalu berniat menjadikan hari itu untuk puasa sunnah, sah-sah saja. Karena Rasulullah saw pernah datang kepada Aisyah pada selain bulan Ramadhan, kemudian beliau bersabda: "Apakah engkau punya santapan siang? Jika tidak ada, aku akan berpuasa." (HR. Muslim). Tetapi, alangkah baiknya jika Anda tetap menyengaja makan sahur terlebih dahulu sebelum puasa, karena banyak keberkahan di dalamnya.

Apakah Puasa Sunnah Senin Kamis Membuat Badan Kita Sakit?

Tentu saja jawabannya: tidak! Jika lemas mungkin saja iya, tergantung kekuatan niat, mental, dan pikiran orang yang menjalankannya. Sepertinya Anda tidak akan merasa sakit atau lemas lagi jika mengetahui dampak puasa bagi tubuh manusia, seperti yang ditulis oleh Dr. Allan Cott M.D, seorang dokter ahli Orthomolecular psikiatri, yang banyak menghabiskan waktunya di Amerika, Kanada, dan Eropa, yang memperkenalkan metode penyembuhan dengan puasa. Dalam bukunya yang berjudul “Why Fast?” dia menulis efek dari puasa, antara lain:
  1. Merasa lebih baik secara fisik dan mental.
  2. Agar terlihat dan merasa lebih muda.
  3. Membersihkan badan.
  4. Menurunkan tekanan darah dan kadar lemak.
  5. Lebih mampu mengendalikan seks.
  6. membuat tubuh sehat dengan sendirinya.
  7. Mengendorkan/melepaskan ketegangan jiwa.
  8. Menajamkan fungsi indrawi.
  9. Memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri.
  10. Memperlambat proses penuaan.


Apa Saja Keutamaan Puasa Sunnah Senin Kamis?

Setiap ibadah pasti memiliki keutamaan dan hikmah tersendiri, begitu juga dengan puasa sunnah Senin Kamis. Bagaimanapun baiknya keutamaan dan hikmah puasa Senin Kamis, semua itu tergantung pada niat kita untuk menjalankannya. Ikhlaskan niat untuk beribadah kepada Allah, maka selain akan lebih dekat dengan-Nya, Anda juga akan mampu mendapatkan keutamaan-keutamaan puasa Senin Kamis. Inilah beberapa di antaranya:

  • Menghindarkan diri dari dosa
Puasa sunnah yang satu ini merupakan ajang ‘anger management’ atau ajang melatih kesabaran dan menghindarkan diri dari hal-hal yang menimbulkan dosa. Jika dilakukan secara berkala, otomatis diri Anda akan lebih mampu menahan emosi. Dengan puasa Senin Kamis, diri Anda menjadi lebih bersih dalam hal emosi dan spiritual. Karena itu puasa sunnah ini dapat disebut sebagai zakat jiwa. Seperti disebutkan dalam hadis, “Segala sesuatu itu ada zakatnya, sedang zakat jiwa itu adalah berpuasa. Dan puasa itu separuh dari kesabaran.” (H.R. Ibnu Majah).

Dalam hadis lain, disebutkan pula keutamaan puasa sunnah ini sebagai ajang latihan ‘anger management’ dan penghindaran diri dari perbuatan dosa, yakni: “Puasa adalah benteng yang membentengi seseorang dari api neraka yang membara.” (H.R. Ahmad dan Baihaqi).

  • Meningkatkan amalan
Jika pada hari-hari biasa Anda cenderung malas beribadah dan beraktivitas karena merasa kekenyangan, puasa Senin Kamis adalah jalan keluar dari kemalasan. Puasa membuat hati kita lebih bersih sehingga produktivitas dalam meningkatkan amalan pun meningkat. Pasalnya, orang yang berpuasa cenderung ingin berbuat baik lebih banyak dari biasanya. Puasa juga melembutkan hati karena kita jadi memahami nasib dan rasa lapar mereka yang kurang beruntung. Singkatnya, puasa Senin Kamis mendekatkan kita kepada Allah.
  • Tubuh lebih sehat
Seperti disebutkan sebelumnya, puasa membantu tubuh kita untuk menjadi lebih sehat. Berpuasa secara teratur berarti membatasi makan secara berlebihan dan membatasi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Merupakan rahasia umum bahwa makan berlebihan bisa mencetuskan timbulnya penyakit. Dengan menahan lapar dan haus saat berpuasa, berarti kita menolak segala jenis penyakit yang disebabkan oleh pola makan dan asupan kalori, seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.

Puasa sunnah Senin Kamis secara teratur juga bermanfaat untuk mengistirahatkan sekaligus membersihkan sistem pencernaan. Selama puasa, lebih dari 10 jam lambung kita dibiarkan diam tidak bekerja, sehingga dapat beristirahat. Bandingkan dengan selama tidak berpuasa, kita cenderung terus mengonsumsi sesuatu dan hanya berhenti saat kita tidur. Itu berarti pencernaan kita tidak beristirahat dengan cukup. Jika saluran cerna diistirahatkan, organ-organ tubuh yang lain mampu bekerja lebih maksimal sehingga kita menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Maksud adanya 7 Langit


Bismillahirahmanirrahim... Assalamualaikum sahabat islam di mana pun kalian berda, semoga sehat se lalu ya Di dalam tujuh ayat Al-Qur’an terdapat pembahasan tentang tujuh langit ini. Di antara keseluruhan interpretasi beragam yang membahas tujuh langit, berikut ini adalah interpretasi yang paling tepat. Yaitu, maksud dari tujuh langit (samâwât sab’) adalah makna hakiki dari tujuh langit yang ada.

Yaitu, yang dimaksud dengan langit di sini bukanlah planet, melainkan kumpulan dari bintang-bintang dan kosmos angkasa. Dan maksud dari angka tujuh merupakan angka jumlah yang telah kita kenal, bukan angka yang mengindikasikan arti banyak.

Hanya saja, di dalam ayat-ayat lain Al-Qur’an ditemukan bahwa seluruh apa yang kita lihat dari bintang-bintang, planet, galaksi, dan meteor-meteor berkaitan dengan rangkaian langit pertama.

Oleh karena itu, di balik kosmos agung ini, terdapat enam kosmos lain (enam langit) yang satunya lebih baik dari yang lainnya. Dan keenam kosmos ini —paling tidak hingga hari ini— berada di luar jangkauan ilmu pengetahuan manusia.

Dalam surat Ash-Shaffat [37], ayat 6 difirmankan, “Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang terdekat dengan hiasan bintang-bintang.”

Dan dalam surat Fushshilat [41], ayat 12 difirmankan, “… dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang ….”

Dan terdapat pula makna yang sama dengan sedikit perbedaan dalam surat Al-Mulk [67], ayat 5 difirmankan, “Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, ….”

Yang menarik untuk dikaji dalam topik bahasan ini adalah klaim Alamah Al-Majlisi dalam Bihâr Al-Anwâr-nya yang mencantumkan kemungkinan ini pula sebagai salah satu dari tafsir-tafsir ayat tersebut. Ia menulis, “Kemungkinan ketiga yang muncul di dalam pikiranku adalah, bahwa seluruh galaksi yang telah dibuktikan sebagai bintang-bintang, semuanya dinamakan dengan langit bawah.”

Benar apabila dikatakan bahwa sains kita saat ini belum bisa membuka tabir kekaburan dari keenam kosmos yang lainnya. Akan tetapi, hal ini sama sekali bukan merupakan dalil penafian keberadaan tatanan kosmos tersebut dari pandangan ilmiah. Dan bisa jadi di masa yang akan datang, rahasia dari teka-teki ini akan bisa terungkap.

Bahkan, penelitian ilmiah sebagian astrolog membuktikan bahwa saat ini, indikasi dari keberadaan alam lain telah bisa terlihat dari jauh. Salah satunya adalah apa yang sebelumnya dikatakan oleh

Pusat Penelitian Astrologi “Polumor” yang terkenal tentang keagungan dunia sebagaimana yang sebelumnya pernah kami nukilkan. Dan klaim yang menjadi saksi atas pendapat kami, akan kami ulangi di sini, “Dengan menggunkan teropong milik Pusat Penelitian Astrologi Polumor telah ditemukan berjuta-juta galaksi baru, yang sebagiannya mempunyai jarak dari kita sejauh beribu juta tahun cahaya.

Akan tetapi, di seberang jarak ribuan juta tahun cahaya ini terdapat ruang udara yang luar biasa luas dan gelap gulita di mana tidak ada sesuatu pun terlihat di sana.

Tanpa ragu lagi, di dalam ruang udara yang luar biasa luas dan gulita tersebut terdapat ratusan juta galaksi di mana tatanan kosmos yang berada di samping kita terjaga keseimbangannya dengan gravitasi yang dimiliki oleh galaksi tersebut. 

Keseluruhan dunia yang terlihat sangat agung dan mempunyai ratusan juta galaksi ini hanyalah butiran kecil yang tak bisa diperhitungkan dibandingkan dengan dunia yang lebih besar, dan kita masih saja tidak mempunyai keyakinan bahwa dalam keluasan dunia kedua tersebut tidak ada lagi dunia yang lain.”

Di tempat lain, salah seorang ilmuwan dalam artikel panjang menulis tentang keberadaan mikrokosmos yang agung ini, setelah sebelumnya menyebutkan keajaiban galaksi-galaksi yang ada dalam pasal-pasalnya yang luar biasa mendalam dan memaparkan tentang fariasinya yang mengagumkan yang semua itu didasarkan pada hitungan tahun cahaya.

Ia mengatakan, “Hingga di sini para ahli perbintangan sepakat bahwa mereka baru menjalani separuh perjalanan dalam mengenali fenomena-fenomena yang bisa terlihat dari dunia dengan keagungannya, dan masih ada lagi ruang hampa lain yang belum bisa ditemukan di mana persoalan ini harus dicari jawabannya.”

Dengan demikian, kosmos-kosmos yang hingga sekarang telah ditemukan oleh manusia dengan segala keluarbiasaan yang dimilikinya hanyalah merupakan sisi kecil dari mikrokosmos yang besar dan luas ini dan bisa direlevansikan dengan persoalan tujuh langit.
demikian poastingan saya kali ini wasalam....

Senin, 23 September 2013

Mencontoh Gaya Hidup Sehat Dari Rasulullah SWT

 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Hidup sehat menurut Rasulullah SAW
Assalamualaikum warah matullahi wabarakatuh...Soabat islam yang budiaman di mana pun kita lagi berada sekarang,semoga kita terus di beri perlindungan Oleh Allah serta umur panjang dan rizki yang melimpah kepada kita semua Amien...Perlu kita ketahui kita sebagai umat muslim, harta yang paling berharga dalam dunia adalah kesehatan. Kesehatan ialah harta yang tak ternilai harganya.Jaman sekarang, meraih hidup sehat tidaklah mudah, apalagi di ibukota. Polusi kendaraan dimana-mana, gaya hidup yang serba cepat, kesibukan yang menumpuk membuat sebagian orang tak mampu merasakan nikmatnya hidup sehat.

Salah satu contoh yang paling dekat saja coba kita lihat satu nikmat dari Allah yang sering kita lalaikan dan lupa untuk kita syukuri adalah nikmat sehat, pada saat kita sakit barulah terasa bahwa kesehatan itu sangat penting dan berarti dalam hidup kita.
Oleh karna itu sahabat-sahabat ku yang budiman mari kita tingkat kan kualitas hidup sehat kita baik itu dari cara kita sendiri mau pun mencontoh dari pada orang lain seperti topik kita hari ini mencontoh pola hidup sehat rasullah SWT

Berikut adalah beberapa pola hidup sehat yang dianjurkan oleh Rasulullah:

Hidup Sehat ala Rasulullah

1. Makan secukupnya
Telah termaktub dalam surat cintaNya QS.Thaha ayat 81:
Artinya: makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. dan Barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, Maka Sesungguhnya binasalah ia.

Ayat ini menegaskan kepada kita bahwa janganlah kita berlebihan dalam makan karena akan berdampak buruk bagi kesehatan kita. Berbagai penyakit dapat muncul kalau kita sembarangan dan tidak mengatur pola makan kita dengan baik.

Makan adalah salah satu sarana untuk mendapatkan energi agar dapat melanjutkan aktifitas. Namun, jika kita makan terlampau kenyang juga tak baik untuk kesehatan kita, bisa menyebabkan kegemukan dan jika terlalu kenyang kita pun akan menjadi malas untuk melakukan aktifitas selanjutnya. Makan secukupnya sesuai dengan kadar kemampuan lambung kita untuk menampungnya dan memprosesnya menjadi energi, juga tak boleh makan terlampau sedikit karena kita akan cepat kehabisan energi dan akhirnya lemas saat beraktifitas.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasul menyatakan bahwa hendaknya manusia hendaknya menjaga keseimbangan tubuhnya, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara. Karena itu, tindakan berlebihan dalam makan sungguh tidak sesuai dengan ajaran Rasul SAW.

2. Tidur yang cukup

Setelah seharian beraktifitas, tubuh kita perlu beristirahat. Tidur yang cukup untuk ukuran orang dewasa adalah sekitar 6-8 jam. Tidur cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh kita, apalagi untuk kita yang berstatus sebagai pekerja, tidur cukup dapat meningkatkan daya konsentrasi saat bekerja. Kalau tubuh kita kekurangan tidur, maka kita akan sulit untuk berkonsentrasi, tubuh kita terasa lemas, dan sulit untuk berpikir jernih. Dan buat kita yang berstatus sebagai pencari ilmu, maka kita akan terancam gangguan mengantuk di kelas. Bagaimana kita akan dapat menyerap ilmu yang disampaikan sang guru/dosen bila kita mengantuk? sungguh sebuah kerugian besar bukan?

3. Berolahraga

Dengan berolahraga, maka peredaran kita akan menjadi lancar, pembakaran kalori menjadi energi bisa menjadi optimal. Banyak berolahraga dapat menjauhkan kita dari berbagai macam penyakit, karena itu kita tak boleh malas dalam berolahraga. Minimal satu kali satu minggu, untuk menyeimbangkan gerak otot dan memperlancar asupan oksigen ke dalam otak sehingga meningkatkan daya konsentrasi. Olahraga tak mesti di tempat fitness yang mahal, berjalan kaki atau bersepeda termasuk sarana olahraga yang mudah dan murah.

4. Bangun Pagi atau Subuh

Ketika fajar menjelang, atau ketika subuh. Udara masih bersih dari polusi, sehingga sangat bagus untuk kesehatan paru-paru. Bangunlah lebih pagi untuk mendapatkan asupan udara bersih bagi paru-paru kita. Dengan bangun lebih pagi, kita juga bisa merencanakan apa yang akan kita lakukan secara lebih cermat dan tak terburu-buru. Agar bisa bangun lebih pagi, maka kita pun harus bisa tidur lebih awal.

5. Puasa Senin-Kamis

Selain berpahala, dengan berpuasa di hari Senin dan Kamis memberikan waktu bagi lambung kita untuk beristirahat. Bayangkan, setiap hari lambung kita disuruh bekerja keras untuk mencerna makanan setiap pagi, siang dan malam. Saat berpuasa, lambung kita akan beristirahat dan memproses makanan yang belum tercerna sebelumnya, juga dapat menyaring racun yang mungkin tersimpan dalam tubuh kita karena proses pencernaan makanan yang kurang sempurna.

6. Menjaga Kebersihan

Satu hal lagi yang tak kalah pentingnya dalam gaya hidup sehat adalah menjaga kebersihan. Tempat yang kotor rentan menyebabkan penyakit, maka dari itu islam sangat menganjurkan untuk menjaga kebersihan diri, tempat tinggal, dan juga pakaian. Bahkan Rasulullah sendiri juga mengatakan bahwa kebersihan itu merupakan sebagian daripada iman. Maka, dengan menjaga kebersihan juga akan berdampak positif bagi kesehatan kita.

Demikian ulasan singkat tentang gaya hidup sehat dengan mencontoh pada Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat bagi sahabat-sahabt saya berbahagia , mari kita akhiri denagan menbaca Alfatihah Waslamualaikum wr..wb...

Translate